Pada Selasa, 15 Juli 2025, seluruh peserta didik baru MTs Negeri 4 Magelang mengikuti kegiatan Masa Ta'aruf Siswa atau yang lebih dikenal dengan Matsama pada hari kedua. Kegiatan ini berlangsung di lapangan upacara MTs Negeri 4 Magelang dan dirancang untuk memperkenalkan lingkungan madrasah sekaligus membangun semangat kebersamaan di antara siswa baru.
Awal yang Segar: Senam Pagi
Kegiatan Matsama diawali dengan senam pagi yang dipandu secara terstruktur. Senam pagi ini bukan hanya sebagai pemanasan fisik, tetapi juga membangkitkan semangat dan energi positif siswa agar siap mengikuti rangkaian kegiatan sepanjang hari. Aktivitas fisik ini penting dalam menciptakan suasana yang lebih rileks dan menyenangkan, sehingga peserta didik baru merasa lebih nyaman dan antusias dalam menyerap materi berikutnya.
Materi Pertama: Madrasah Surgaku
Setelah senam pagi, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi pertama yang berjudul "Madrasah Surgaku," disampaikan oleh Nadia Naila Nurazizah, S.Pd. Materi ini menekankan pentingnya madrasah sebagai tempat yang tidak hanya untuk belajar akademik, tetapi juga sebagai "surga kecil" yang mengasuh dan membimbing siswa dalam aspek spiritual, moral, dan sosial. Penyampaian materi ini memberikan perspektif yang mendalam tentang nilai-nilai keagamaan dan kebersamaan yang harus dijunjung tinggi selama menuntut ilmu di madrasah.
Mengenal Lingkungan Madrasah dan Warga Sekolah
Selanjutnya, peserta didik baru diajak untuk mengenal lingkungan madrasah secara langsung melalui kegiatan Pengenalan Lingkungan Madrasah. Kegiatan ini melibatkan keliling area madrasah untuk mengenal berbagai fasilitas, ruang kelas, dan area pendukung lainnya. Selain itu, siswa juga diperkenalkan dengan warga madrasah, termasuk guru, karyawan, dan sesama siswa. Pendekatan ini sangat penting untuk membangun rasa kebersamaan dan menciptakan iklim sekolah yang ramah dan inklusif.
Materi Kedua: Tata Krama dalam Berinteraksi
Materi kedua yang disampaikan oleh Latif Annisa, S.Pd. membahas tentang tata krama dalam berinteraksi dengan guru, karyawan, orang tua, teman sebaya, serta dalam penggunaan media sosial. Topik ini sangat relevan di era digital saat ini, di mana etika dalam berkomunikasi dan berperilaku sangat menentukan kualitas hubungan sosial dan citra diri siswa. Penekanan pada tata krama ini juga berfungsi sebagai pondasi karakter yang akan membentuk pribadi siswa yang sopan, bertanggung jawab, dan bijaksana dalam bersosialisasi.
Kreasi Seni: Menyalurkan Ekspresi dan Kreativitas
Sebagai penutup rangkaian kegiatan Matsama hari kedua, siswa diajak untuk mengikuti kegiatan kreasi seni yang dipandu oleh Beny Naziro Annas, S.Pd. Melalui seni, siswa dapat mengekspresikan diri dan mengembangkan kreativitasnya. Kegiatan ini juga berfungsi sebagai sarana untuk mempererat hubungan antar peserta didik baru melalui kerja sama dan komunikasi yang harmonis.
Perspektif dan Implikasi
Kegiatan Matsama yang dirancang dengan beragam aktivitas ini menunjukkan pendekatan holistik dalam pembinaan siswa baru. Dengan menggabungkan aspek fisik, intelektual, sosial, dan emosional, madrasah berusaha menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan menyenangkan. Pendekatan ini juga sejalan dengan prinsip pendidikan karakter yang kini semakin mendapat perhatian di berbagai institusi pendidikan.
Namun, perlu juga dipertimbangkan tantangan yang mungkin muncul, seperti kebutuhan untuk memastikan bahwa seluruh siswa dapat mengikuti kegiatan dengan nyaman, terutama bagi mereka yang mungkin memiliki keterbatasan fisik atau sosial. Selain itu, materi tentang tata krama dan penggunaan media sosial harus terus diperbarui agar relevan dengan perkembangan teknologi dan dinamika sosial yang cepat berubah.
Kesimpulan
Pelaksanaan Matsama di MTs Negeri 4 Magelang pada hari kedua berhasil memberikan pengalaman pembelajaran yang komprehensif dan menyenangkan bagi peserta didik baru. Dengan rangkaian kegiatan yang terstruktur mulai dari senam pagi, pemaparan materi penting, pengenalan lingkungan, hingga kreasi seni, madrasah telah menunjukkan komitmen kuat dalam membentuk siswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berkarakter dan kreatif. Kegiatan semacam ini sangat penting untuk membangun fondasi yang kokoh bagi kesuksesan siswa selama menempuh pendidikan di madrasah. (dda)


